PNPM MEMBAWA
BERKAH
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) adalah
program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan
berkelanjutan. Percepatan pencapaian visi dan misi PNPM-MPd dikuatkan Dengan komitmen
Pemerintah dalam rangka mempercepat pengentasan kemiskinan dan pengangguran
yang tentu akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
Patut disyukuri dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kecamatan Pugung Kabupaten
Tanggamus, dari 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tanggamus hanya 9 kecamatan
yang diberi kesempatan untuk mengelolah dana BLM Mandiri Perdesaan salah
satunya adalah kecamatan Pugung dengan total anggaran yang awalnya 3 Milyar dan
setelah adanya kebijakan pemotongan anggaran sebesar 11,8% sehingga dana BLM
sisa 2.663.250.000, dan selanjutnya setelah dilakukan perhitungan anggaran
hanya 27 kegiatan yang dapat di danai
oleh BLM PNPM MPd berdasarkan criteria kegiatan yang dapat didanai .
Dari ke 24 kegiatan yang terdanai, salah satu diantaranya adalah kegiatan
pembangunan Irigasi Binjai Wangi yang akan melayani areal pertanian + 120
Ha yang berada di hamparan desa. Hadirnya Proyek Pembangunan Irigasi Binjai
Wangi membangkitkan semangat baru bagi petani di desa Binjai Wangi yang selam ini lahanya
tidak dapat menghasilkan secara produktif semata-mata hanya mengandalkan air
hujan sebagi satu-satunya sumber air yag dapat dimanfaatkan oleh petani.
Masalah ini menjadi keresahan yang berkepanjangan dirasakan oleh masyarakat
di desa Binjai Wangi.
Pembangunan Irigasi Binjai Wangi menjadi motivasi dan semangat baru bagi
petani untuk menata kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang, kegiatan
ini membangkitkan semangat kegotong royongan dan kerja sama antar warga
terutama yang merasa akan dampak langsung dari kegiatan pembangunan ini.
Masyarakat merasakan betul-betul berkah dan perhatian istimewa dari Pemerintah
karena disamping lahan mereka akan kembali produktif untuk dimanfaatkan pada
sektor pertanian baik tanaman padi maupun palawija juga diberi kesempatan untuk
menjadi tenaga kerja dalam kegiatan tersebut, sehinga pada awal pelaksanaan
kegiatan sampai saat ini jumlah tenaga kerja yang dilibatkan tiap hari yang
berasal dari petani pemilik dan penggarap lahan berjumlah 50 HOK.
Satu pemandangan yang sangat luar biasa yang sudah jarang kita jumpai dalam
kehidupan masyarakat saat ini.
Pelibatan masyarakat lokal secara luas pada kegiatan pembangunan Irigasi di
Binjai Wangi menjadi moment membangun rasa kebersamaan dan tanggung jawab
terhadap kegiatan yang telah dilakukan secara bersama-sama juga menjadi ruang
yang sangat sehat untuk menghilangkan sekat-sekat kelompok yang selama ini ada
di masyarakat.
Sebagai sebuah gambaran kongkrit setelah kegiatan ini selesai dan
dimanfaatkan oleh masyarakat, maka hampir bisa dipastikan bahwa produksi
hasil pertanian terutama padi dan kacang tanah akan meningkat secara
signifikan, sebab dari hanya 1 kali saja dimanfaatkan selama ini bisa menjadi
minimal 3 dalam setahun setelah hadirnya Irigasi Binjai Wangi, hal ini tentu
secara perlahan dan pasti apa yang menjadi harapan bangsa dan Negara untuk
mengentaskan Kemiskinan dan penganggurang dapat kita capai secara bersama.
Namun demikian tidak dapat dipungkiri capaian ini bisa kita wujudkan karena
proses pendampingan dari pelaku PNPM-MPd baik dari tingkat Kecamatan sampai ke
tingkat desa, terutama pendampingan yang dilakukan oleh FK/FT,PL dan UPK karena kegiatan ini sangat membutuhkan
kemampuan teknik yang sangat memadai untuk mengawal proses mulai
dari tahap perencanaan sampai pada penyelesaian kegiatan.
(Mei Beti,SE PJOK Pugung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar