Senin, 22 Desember 2014

PNPM MEMBAWA BERKAH By. Mei Beti, SE PJOK Kec. Pugung



PNPM MEMBAWA BERKAH


 
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) adalah program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Percepatan pencapaian visi dan misi PNPM-MPd dikuatkan Dengan komitmen Pemerintah dalam rangka mempercepat pengentasan kemiskinan dan pengangguran yang tentu akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

Patut disyukuri dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus, dari 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tanggamus hanya 9 kecamatan yang diberi kesempatan untuk mengelolah dana BLM Mandiri Perdesaan salah satunya adalah kecamatan Pugung dengan total anggaran yang awalnya 3 Milyar dan setelah adanya kebijakan pemotongan anggaran sebesar 11,8% sehingga dana BLM sisa 2.663.250.000, dan selanjutnya setelah dilakukan perhitungan anggaran hanya 27  kegiatan yang dapat di danai oleh BLM PNPM MPd berdasarkan criteria kegiatan yang dapat didanai .


Dari ke 24 kegiatan yang terdanai, salah satu diantaranya adalah kegiatan pembangunan Irigasi Binjai Wangi yang akan melayani areal pertanian + 120 Ha yang berada di hamparan desa. Hadirnya Proyek Pembangunan Irigasi Binjai Wangi membangkitkan semangat baru bagi petani di  desa Binjai Wangi yang selam ini lahanya tidak dapat menghasilkan secara produktif semata-mata hanya mengandalkan air hujan sebagi satu-satunya sumber air yag dapat dimanfaatkan oleh petani. Masalah ini menjadi keresahan yang berkepanjangan dirasakan oleh masyarakat di  desa Binjai Wangi.

Pembangunan Irigasi Binjai Wangi menjadi motivasi dan semangat baru bagi petani untuk menata kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang, kegiatan ini membangkitkan semangat kegotong royongan dan kerja sama antar warga terutama yang merasa akan dampak langsung dari kegiatan pembangunan ini. Masyarakat merasakan betul-betul berkah dan perhatian istimewa dari Pemerintah karena disamping lahan mereka akan kembali produktif untuk dimanfaatkan pada sektor pertanian baik tanaman padi maupun palawija juga diberi kesempatan untuk menjadi tenaga kerja dalam kegiatan tersebut, sehinga pada awal pelaksanaan kegiatan sampai saat ini jumlah tenaga kerja yang dilibatkan tiap hari yang berasal dari petani pemilik dan penggarap lahan berjumlah 50 HOK. 
Satu pemandangan yang sangat luar biasa yang sudah jarang kita jumpai dalam kehidupan masyarakat saat ini.

Pelibatan masyarakat lokal secara luas pada kegiatan pembangunan Irigasi di Binjai Wangi menjadi moment membangun rasa kebersamaan dan tanggung jawab terhadap kegiatan yang telah dilakukan secara bersama-sama juga menjadi ruang yang sangat sehat untuk menghilangkan sekat-sekat kelompok yang selama ini ada di masyarakat.

Sebagai sebuah gambaran kongkrit setelah kegiatan ini selesai dan dimanfaatkan oleh masyarakat, maka hampir bisa dipastikan  bahwa produksi hasil pertanian terutama padi dan kacang tanah akan meningkat secara signifikan, sebab dari hanya 1 kali saja dimanfaatkan selama ini bisa menjadi minimal 3 dalam setahun setelah hadirnya Irigasi Binjai Wangi, hal ini tentu secara perlahan dan pasti apa yang menjadi harapan bangsa dan Negara untuk mengentaskan Kemiskinan dan penganggurang dapat kita capai secara bersama.
Namun demikian tidak dapat dipungkiri capaian ini bisa kita wujudkan karena proses pendampingan dari pelaku PNPM-MPd baik dari tingkat Kecamatan sampai ke tingkat desa, terutama pendampingan yang dilakukan oleh FK/FT,PL dan UPK  karena kegiatan ini sangat membutuhkan kemampuan teknik yang sangat   memadai untuk mengawal proses mulai dari tahap perencanaan sampai pada penyelesaian kegiatan.

(Mei Beti,SE PJOK Pugung)


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar